Metrotvnews.com, Cape Canaveral: Roda pesawat ulang alik Atlantis menyentuh runaway Pusat Antariksa Kennedy, Cape Canaveral, Florida, Kamis (21/7) pagi waktu setempat, sekaligus mengakhiri program luar angkasa prestisius Amerika Serikat yang telah berlangsung selama 30 tahun.
Para pekerja Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berjajar di pingir lintasan dan menyambut penuh kegembiraan sekaligus haru, kembalinya Atlantis beserta awaknya setelah selama 13 hari melakoni misi pamungkas ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Berakhir pula program penerbangan luar angkasa yang dilakukan sebanyak 135 kali.
Direktur peluncuran pesawat ulang alik Mike Leinbach mengatakan, terlihat pria dan perempuan yang meneteskan air mata mengakhiri program mercusuar negeri Adidaya itu. Air mata haru karena keberhasilan negeri Paman Sam itu dalam unjuk teknologi yang diakui dunia.
Atlantis tidak biasanya sampai ke bumi di pagi hari, dan komandan Atlantis Chris Ferguson dengan mulus mendaratkan pesawat berbobot 100 ton itu. Atlantis menyentuh landas pacu pukul 5.57 waktu setempat atau 9.57 GMT. Mengakhiri perjalanan panjang sejauh 5,2 juta mil (8,4 juta kilometer) dan menutup halaman sejarah perjalanan manusia ke luar angkasa.
"Misi telah diselesaikan, Houston," kata Ferguson melalui radio komunikasi kepada pengawas misi.
Direktur Pusat Antariksa Kennedy Bob Cabana mengatakan, "Ini menjadi tujuan kami dalam dua tahun terakhir program kami dengan keselamatan penerbangan pesawat ulang alik dan kami telah melakukannya saat ini."
Atlantis telah mengakhiri program yang berusia 30 tahun, dengan penerbangan rutin ke ruang angkasa. Kendati ditandai dua kecelakaan fatal yang menewaskan 14 astronaut dan menghancurkan dua dari lima pesawat ulang alik yang dimiliki NASA. (Reuters/MI/RIE)