Rabu, 14 September 2011

Doa Qutb Rijalulghaib

Malam ini, ketika saya sedang membaca Jaljalut Kubro sampai kepada kalimat "bisirri rijaalul ghaibi fil ghaibi taghayyabat" langsung terlintas rekaman pertama kali saya mengenal istilah Rijalul Ghaib..

Istilah Rijalul Ghaib saya kenal pertama kali sejak SMP kelas 3, waktu itu saya diberikan sebuah kitab peninggalan kakek saya yang berjudul Hidayatus Salikin karya seorang Wali dan Sufi dari Indonesia Syeikh Abdusshamad Al-Falimbani..

Ketika saya menulis blog ini-pun teringat guru saya seorang kyai keturunan Eyang Kian Santang yang pernah mengijazahkan saya
Ilmu Laduni Rijalul Ghaib sebuah ilmu yang jika diamalkan akan mempermudah kita mempelajari ilmu yang bermanfaat khususnya Ilmu Hikmah dan juga membuat intuisi pengamalnya semakin kuat..

Imam Ahmad bin Ali Al-Buni dalam Manba Ushul Al-Hikmah-nya menjelaskan tentang rijalul ghaib ini sebagai berikut:



"Ketahuilah, bahwa Allah Yang Maha Agung dan Maha Luhur dengan kemurahannya yang besar terhadap manusia, Ia menciptakan ruh-ruh berkarakter malaikat yang berkeliling diseluruh penjuru bumi. Para ruh tersebut membahagiakan orang-orang yang memiliki hajat dengan membantu menunaikan hajat-hajat mereka dan membantu mencapai keinginan-keinginan mereka.

Maka barangsiapa yang bertepatan waktu hajatnya dengan arah dimana para rijalul ghaib itu berada dan berdoa kepada Allah pada
saat itu juga, para rijalul ghaib itu akan mengamini doanya tersebut maka akan terkabulkan hajatnya serta tercapai apa yang ia minta".



Mengenai diarah mana para Rijalul Ghaib tersebut berada setiap hari-nya banyak silang pendapat para ahli hikmah, setidaknya kita bisa melihat pandangan Imam Al-Buni dari petikan kitab diatas.

Yang penting kita ketahui yaitu para Rijalul Ghaib merupakan hamba-hamba Allah yang shaleh yang banyak diberi pengetahuan hal yang ghaib oleh Allah SWT. Mereka bertebaran dimuka bumi dab disamarkan oleh Allah dari kebanyakan makhluqnya, dan karena keshalehannya doanya diijabah Allah.

Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ya`la, Ibnu al-Sunni, and At-Thabrani dalam al-Mu`jam al-Kabir bahwasanya Rasulullah bersabda:

"Apabila seorang daripada kamu kehilangan sesuatu atau memerlukan pertolongan sedangkan dia berada di suatu tempat yang tiada orang dapat menolongnya, maka hendaklah dia berseru: "Wahai hamba-hamba Allah, tolonglah aku..!! (yaa 'ibaadallaah aghiitsuunii)" sesungguhnya bagi Allah itu ialah hamba-hamba yang kita tidak nampak."

Olehkarenanya banyak orang yang bertawassul kepada mereka agar Allah mengijabah doa mereka dengan keramat para Rijalul Ghaib tadi..

Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani mengajarkan bacaan salam kepada mereka (dapat diaplikasikan sambil menghadap ke arah mereka berada sesuai yang diajarkan Imam Ahmad bin Ali AlBuni diatas) sebagai berikut:

Assalaamu'alaykum Yaa Rijaalul Ghaaib,
Salaam tercurahkan kepada kalian wahai Rijalul Ghaib..

Assalaamu'alaykum Yaa Ayyuhal Arwahil Muqadassah,
Salaam tercurahkan kepada kalian wahai ruh-ruh yang suci..

Yaa Nuqobaa..
Yaa Nujabaa..
Yaa Ruqoba..
Yaa Budala..
Yaa Awtad Al-ardl..
Yaa Awtad Arba'ah..
Yaa Imaaman..
Yaa Quthb..
Yaa Fard..
Yaa Umanaa..

Aghiitsunii Bi Ghawtsatin,

Bantulah aku dengan Pertolongan..

Wan-zhuruunii Bi Nazhrotin,
Tataplah aku dengan pandangan..

War-hamuunii Wa Hash-shiluu Muroodii Wa Maqshuudii,
Kasihilah aku dan penuhilah keinginan dan maksudku..

Wa Quumuu 'Alaa Qodloo-i Hawaa-ijii
Dukunglah aku dalam menunaikan hajat-hajatku..

'Inda Nabiyyinaa Muhammadin Sallalaahu 'Alaihi Wa Sallam
disisi Nabi kita Muhammad SAW..

Sallamukumullahu Fiddunyaa Wal Aakhirah..
Semoga Salaam Allah tercurahkan atas kalian di dunia dan akhirat..

Allahumma Shalli 'Alal Khidr..
Yaa Allah, sampaikanlah Shalawat keatas Khidir 'alayhis-salaam..


Saya pribadi biasanya bertawasul kepada Rijalul Ghaib sebelum memulai wirid apapun dengan mengirimkan fatihah kepada mereka kemudian membaca "salam khusus"-nya setelah itu ditutup dengan doa Qutb atau disebut juga doa Rijalul Ghaib yang setelah saya selidiki ternyata doa ini diriwayatkan oleh Syeikh Ahmad Al-Ghazaly (saudara kandung dari Imam Muhammad Al-Ghazaly). Doa ini memiliki banyak sekali manfaat yang tidak terhitung..

Silahkan KLIK DISINI untuk mendengarkan bunyi doanya.


Sumber

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Free Samples