Mengelola Plugin WordPress

Tidak selalu plugin wordpress yang telah di intall akan digunakan secara permanen terus menerus, adakalanya suatu saat anda ingin mengedit, menonaktifkan bahkan menghapusnya dari blog anda. Untuk ini, ID tutorial mencoba menulis bagaimana cara mengelola plugin yang telah terinstall.

Plugin-plugin yang telah diinstall, itu bisa dikelola sewaktu-waktus sesuai dengan keinginan apakah mau di edit, di nonaktifkan, dihapus, atau di upgrade. dalam pengelolaannya pun bisa dilakukan satu-persatu atau dalam jumlah yang banyak.

Cara mengelola Plugin

Secara garis besar ada dua cara dalam mengelola plugin wordpress, yaitu mengelola plugin secara masal serta mengelola satu demi satu.

Berikut adalah cara mengelola plugin wordpress secara masal :

1. Silahkan login ke admin blog anda.
2. Alihkan perhatian ke sebelah kiri kemudian klik menu Plugins lalu klik sub menu Plugins.
3. Pada halaman ini anda akan menemukan berbagai plugin yang telah anda install sebelumnya.
4. Beri tanda ceklist pada plugin yang ingin di kelola.
   
5. Klik pada menu dropdown yang bertuliskan Bulk Actions, pilih action yang anda inginkan. Lanjutkan dengan klik tombol Apply.
   1. Active : Untuk mengaktifkan plugin yang terpilih, ini tentunya untuk plugin yang sebelumnya tidak aktif.
   2. Deactive : Untuk menonaktifkan plugin yang terpilih.
   3. Upgrade : Untuk melakukan upgrade pada plugin yang terpilih, namun ini tentunya apabila plugin tersebut sudah siap untuk dilakukan upgrade dari pembuat pluginnya.
   4. Delete : Untuk menghapus plugin yang terpilih. Pastikan bahwa apabila memilih opsi ini anda telah yakin untuk menghapus plugin tersebut.
6. Selesai. Semua status plugin yang di beri ceklist akan sesuai dengan action yang anda pilih.

Berikut adalah cara mengelola plugin wordpress satu demi satu :

1. Silahkan login ke admin blog anda.
2. Alihkan perhatian ke sebelah kiri kemudian klik menu Plugins lalu klik sub menu Plugins.
3. Pada halaman ini anda akan menemukan berbagai plugin yang telah anda install sebelumnya.
4. Pada setiap Nama Plugin, ada link untuk melakukan action sesuai dengan namanya.
   1. Deactive : Untuk menonaktifkan plugin tersebut.
   2. Edit : Untuk melakukan edit pada plugin tersebut. Namun, apabila anda tidak mengerti akan coding PHP, sebaiknya jangan melakukan Edit pada plugin yang ada.
   3. Settings : Untuk melakukan Pengaturan atau Setting pada plugin tersebut. Umumnya setiap plugin mempunyai pengaturan tersendiri yang telah dibuat oleh developer plugin tersebut.
      
5. Selesai.

Selamat mengelola plugin wordpress yang anda gunakan

Sumber

Posted in: Tutorial wordpress