Minggu, 13 Februari 2011

PESAN MORAL IBADAH PUASA

By.Jalaluddin Rakhmat.----
Ibadah shaum (puasa),seperti halnya ibadah-ibadah yang lain di dalam islam,merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah swt.Bukan hanya shaum saja yang menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah .--ini yang sering kita lupakan--tetapi semua ibadah yang kita lakukan sebetulnya merupakan riyadhah untuk mendidikan nilai moral tertentu,nilai akhlak tertentu.

Setiap ibadah, baik ibadat shaum atau ibadat lain,di dalamnya terkandung apa yang kita sebut sebagai pesan moral.Bahkan begitu mulianya pesan moral ini,sampai Rasululloh SAW.Menilai 'harga' suatu ibadah itu di nilai dari sejauh mana kita menjalankan pesan moralnya.Apabila ibadat itu tidak meningkatkan akhlak kita,Rosulallah menganggap bahwa ibadah itu tidak bermakna.Dengan kata lain,kita tidak melaksanakan pesan moral ibadat itu.

Dalam suatu hadis di riwayatkan bahwa pada bulan Ramadhan ada seorang wanita sedang mencaci maki pembantunya.Dan rosululloh SAW mendengarnya.Kemudian beliau menyuruh seseorang untuk membawa makanan dan memanggil perempuan itu.Lalu Rasulullah saw bersabda;”Makanlah makanan ini.”perempuan itu menjawab,”Saya sedang berpuasa ya rosulallah.”Rasul yang mulia bersabda lagi,”Bagaimana mungkin kamu berpuasa padahal kamu mencaci-maki pembantumu.Sesungguhnya puasa adalah sebagai penghalang bagi kamu untuk tidak berbuat hal-hal yang tercela.Betapa sedikitnya orang yang shaum dan betapa banyaknya orang kelaparan.
Ketika Rasulullah mengatakan “Betapa sedikitnya orang berpuasa,dan betapa banyaknya yang kelaparan:,Nabi menunjukan kepada kita bahwa orang-orang yang hanya menahan lapar dan dahaga saja,tetapi tidak sanggup mewujudkan pesan moral ibadah itu,tidak lebih sekedar orang-orang yang lapar saja.
Dalam hadis lain,Rasulullah SAW,bersabda,”Banyak sekali orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga.”Seseorang bisa saja melakukan ibadah puasa.Dia sanggup mematuhi seluruh ketentuan fiqih,tetapi dia tidak sanggup mewujudkan pesan moral puasa itu.Bahkan kalau orang itu puasanya cacat,atau puasanya itu batal,atau melakukan hal-hal yang terlarang,secara fiqih,maka tebusannya adalah menjalankan pesan moral itu.Misalnya pada bulan puasa,sepasang suami isteri bercampur pada siang hari,maka kifaratnya ialah memberi makan enam puluh orang miskin,karena salah satu pesan moral puasa ialah memperhatikan orang-orang yang lapar di sekitar kita.
Oleh sebab itu,kita temukan orang-orang yang tidak sanggup berpuasa,di dalam Al-Qur’an ,di haruskan untuk mengeluarkan fidyah buat orang-orang miskin.Jadi kalau pun tidak sanggup menjalankan ritus puasa,tidak sanggup melakukan upacara pelaksanaan puasa itu,paling tidak,laksanakanlah pesan moral puasa itu.Yaitu menyantuni faqir dan miskin.
Sekali lagi,semua ajaran islam itu mengandung pesan moral .Dan pesan moral itulah yang saya fikir dipandang sangat penting di dalam islam.Mengapa Islam ,menekankan prinsip moral itu?prinsip akhlak itu?Karena kedatangan Rosulullah saw yang mulia.Bukan hanya untuk mengajarkan zikir dan doa .Bahkan Nabi secara tegas mengatakan bahwa misinya ialah untuk menyempurnakan akhlak yang manusia.Oleh karena itu,seluruh ajaran islam di arahkan untuk menyempurnakan akhlak;termasuk ibadat shaum,bangun tengah malam dan shalat.Semuanya di arahkan untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Bahkan kalau ada orang yang menjalankan berbagai’ ibadah makhdoh’ ,tetapi kurang memperhatikan akhlaknya,Islam tidak menghitung ibadah itu.Ketika kepada Rasulullah di katakan ,”Ya rasullah ,ada orang yang berpuasa di siang hari dan bangun di malam hari untuk melakukan qiyamu lail,tetapi dia menyakiti tetangganya dengan lidahnya.”Maka Rasulullah saw menjawab,”Dia di neraka.”
Nabi pernah bertanya kepada sahabat-sahabatnya,”Tahukah kalian siapa yang bangkrut itu?”
Lalu para sahabat berkata,”Bagi kami yang bangkrut itu ialah orang yang kehilangan hartanya dan seluruh miliknya.”Tidak” kata Rasulullah .”Yang bangkrut ialah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala dari shaumnya,pahala zakatnya dan pahala hajinya,tetapi ketika pahala-pahala itu di timbang datanglah orang mengadu,”Ya Allah dahulu orang itu pernah menuduhku berbuat sesuatu,padahal aku tidak pernah melakukannya.”Kemudian Allah menyuruh orang yang di adukannya itu untuk membayar orang itu dengan sebagaian pahala dan menyerahkannya kepada orang yang mengadu tersebut.
“Kemudian datang orang lain lagi mengadu,Ya Allah hakku pernah di ambil dengan sewenang-wenang.”Lalu Allah swt menyuruh lagi membayar dengan amal salehnya kepada orang-orang yang mengadu itu.
“Setelah itu datang lagi orang yang mengadu;sampai seluruh pahala shalatnya,hajinya dan shaumnya itu habis di pakai untuk membayar orang yang pernah haknya di rampas,yang pernah di sakiti hatinya,yang pernah di tuduh tanpa alasan yang jelas.Semuanya dia bayarkan sampai tidak tersisa lagi pahala amal shalehnya.Tetapi orang yang mengadu masih datang juga.Maka Allah swt memutuskan agar kejahatan orang yang mengadu di pindahkan kepada orang itu.”
Kata Rasulullah selanjutnya,”Itulah orang yang bangkrut di Hari Kiamat”,yaitu orang yang rajin menjalankan ritus-ritus itu,upacara-upacara ibadah (shalat,shaum,zakat,dan lain sebagainya) tetapi dia tidak memiliki akhlak yang baik.Dia merampas hak orang lain dan menyakiti hati mereka.
Lalu,sebenarnya apa yang menjadi pesan moral ibadat shaum yang kita lakukan itu.Salah satu pesan moral ibadat shaum yang utama ialah kita di larang memakan makanan yang haram;supaya kita menjaga diri jangan sembarangan memakan makanan.Bahkan makanan yang halalpun tidak boleh kita makan sebelum datang waktunya yang tepat.Jadi,jangan sembarang makan.Jangan makan asal saja.Kita harus memastikan apa yang kita makan itu.Sayyidina Ali k.w.pernah berkata,”Jangan jadikan perut anda sebagai kuburan hewan .”Maksudnya ,mungkin,adalah bahwa kita tidak boleh terlalu banyak makan daging,apalagi cara memperolehnya dengan jalan yang tidak halal.
Pesan moral Ramadhan adalah jangan jadikan perut anda sebagai kuburan orang lain.Jangan jadikan perut anda sebagai kuburan rakyat miskin,Jangan pindahkan tanah ladang milik mereka ke perut anda.Itulah pesan moral shaum.Yang menurut saya relevan dengan kondisi saat ini.;ketika kita di kejar-kejar oleh budaya konsumtivisme(senang berfoya-foya dan berbelanja barang yang tidak bermanfaat) dan di kejar-kejar untuk meningkatkan status sosial.Kita tidak jarang berani memakan hak orang lain.Kita sering jadi omnivora(binatang pemakan segala) tanpa memperhatikan halal dan haram.
Tetapi,tidaklah cukup hanya sampai di sini pesan moral shaum itu.Shaum juga mengajarkan bahwa walaupun harta itu milik kita,tetapi kita tidak boleh memakannya sebelum datang waktunya yang tepat.Saya, ingin mengutif lagi ucapan sayyidina Ali k.w. ,”Tidak pernah aku melihat ada orang yang memperoleh harta yang berlimpah.kecuali di sampingnya ada hak orang lai yang di sia-siakan .”Kita tidak usah mejadi marxis,untuk menyadari bahwa keuntungan yang berlimpah ruah yang di miliki oleh orang orang yang tinggal di negara-negara miskin umumnya terjadi karena,misalnya,upah buruh yang murah sehingga pemilik perusahaan memperoleh keuntungan yang besar.Beberapa waktu yang lalu,mialnya,kita membaca bahwa para pengusaha tekstil memperoleh keuntungan yang besar karena mereka membayar buruh dengan upah yang rendah.
Seandainya kita memperoleh gaji yang cukup tinggi,di dalam islam,kita tidak boleh memakan semua upah yang kita terima walaupun itu hasil jerih payah kita sendiri.Kita, yang memperoleh penghasilan yang berlebih,mempunyai kewajiban untuk menyantuni orang-orang yang miskin.Dan itu merupakan pesan moral puasa.Puasa tidak akan bermakna apa-apa sebelum kita memberikan perhatian yang tulus kepada orang-orang yang menderita di sekitar kita.Di masjid Al-Munawwarah ,masjid di belakang rumah saya,di praktikan sebuah doa dari Rasulallah saw.Yang lazim di amalkan setiap selesai shalat fardhu di bulan puasa.Menurut saya,doa itu mengandung pesan moral ibadah puasa.Doa itu berbunyi begini:

YA ALLAH ,MASUKAN RASA BAHAGIA KEPADA PENGHUNI KUBUR
YA ALLAH,KAYAKANLAH SEMUA ORANG-ORANG YANG MISKIN
YA ALLAH,KENYANGKANLAH ORANG-ORANG YANG LAPAR
YA ALLAH,BERIKANLAH PAKAIAN ORANG-ORANG YANG TELANJANG
YA ALLAH,BAYARKANLAH UTANG,ORANG-ORANG YANG BERHUTANG
YA ALLAH,BEBASKANLAH KSEULITAN ORANG YANG MENDAPAT KESULITAN

Dan seterusnya.Doa itu panjang.Walaupun doa itu merupakan permohonan kita kepada Allah supaya yang lapar di kenyangkan ,yang telanjang di beri pakaian,yang sakit di sembuhkan,yang mendapat kesulitan di hilangkan dari kesulitannya,pada saat yang sama doa itu mengajarkan tanggung jawab kita kepada orang-orang yang menderita di sekitar kita.
sumber:http://sufiqurani.blogspot.com/2010/09/pesan-moral-ibadah-puasa.html

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Free Samples